Tidak tau kenapa seorang teman tiba-tiba berubah sikapnya menjadi pendiam dan berwajah masam, sehingga jika melihat wajahnya seoalah-olah saya memilki kesalahan terhadap dirinya. Perasaan selama ini tidak pernah ada masalah dengan hubungan pertemanan kami. yang biasa wajahnya cantik jadi kelihatan jelek sekali jika dia seperti itu terus.
Pernah saya coba tanyakan kenapa selama ini sikapnya berubah. Dan dia mengatakan saat ini memang ada banyak masalah yang sedang dihadapinya. Dan itu terbawa kedalam dirinya yang membuat sikapnya berubah. Namun permasalahannya jika dia begitu terus saya rasa akan tidak baik untuk dirinya dan dapat merusak hubungan pertemanan dan keharmonisan dalam bekerja. Karena setiap harinya kami bertemu dalam lingkungan pekerjaan yang kadang-kadang menuntut kesabaran yang extra untuk menahan temprament ketika banyak masalah pekerjaan yang harus di selesaikan.
Maka Pak Bos selalu menekankan dalam bekerja usahakan segala uneg-uneg yang ada jangan disimpan sendiri. Ketika ada evaluasi kerja itu bisa dibicarakan dan dicari jalan keluarnya yang terbaik. Yang tak ketinggalan nasehat Pak Bos adalah usahakan datang ke kantor dalam keadaan senyum dan pulang juga dalam keadaan senyum. Memang terkadang saat-saat tertentu sangat sulit untuk menciptakan suasana seperti itu. Namun bukan tidak mungkin lho!.
Entah mengapa, wajah yang cerah ceria dan jernih selalu tampak menyenangkan. Sebaliknya wajah yang cemberut, angkuh masam, selalu saja terlihat tidak menyenangkan. Rasulullah saw senantiasa berwajah ceria. Bahkan, beliau bersabda,
“janganlah terlalu membebani jiwamu dengan kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu. Sebab bila hati terus dipaksakan dengan memikul beban-beban yang berat, ia akan menjadi buta.” (HR. Abu Dawud).
Untuk itu, marilah kita bertekad sekuat tenaga agar setiap berjumpa dengan orang lain, wajah kita dalam keadaan cerah ceria. Lakukan hal itu semata-mata untuk membahagiakan orang lain. Kalaupun kita sedang dirundung kesusahan, jagalah diri agar jangan sampai menebarkan kesedihan tersebut kepada orang lain yang tidak tahu apa-ap
0 komentar:
Posting Komentar